Apayang diajarkan: Keterbukaan dan kejujuran. Ketika Anda memberi anak-anak lampu hijau untuk berbicara tentang perasaan mereka, positif atau negatif, Anda membantu mereka merasa aman untuk mengatakan yang sebenarnya. 5. Sang Kapten Cara bermain: Katakan kepada anak Anda, bahwa Anda adalah kapten yang memimpin dan harus diikuti.
- Kejujuran merupakan salah satu budi pekerti mulia yang dianjurkan dalam Islam. Sikap jujur ini tidak lahir begitu saja, melainkan harus dilatih sejak dini. Berikut ini beberapa cara melatih dan membiasakan anak berperilaku jujur. Islam menjanjikan bahwa kejujuran akan mengantarkan pelakunya pada kebaikan dan kehidupan yang harmonis. Saking pentingnya sikap jujur, Allah menjanjikan surga bagi orang yang selalu jujur dalam perkataan dan tindak-tanduknya. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad “Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga,” Bukhari. Secara definitif, jujur adalah suatu sikap dalam menyatakan yang sebenar-benarnya, serta tidak mengucapkan hal-hal yang menyalahi fakta. Makna jujur lebih luas lagi adalah tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagaimana dilansir Kemenag. Islam menganjurkan orang tua untuk membiasakan anaknya bersikap jujur sejak dini. Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Amir, ia menceritakan suatu ketika Nabi Muhammad bertamu di rumah mereka. Kemudian, ibu Abdullah bin Amir menjanjikan kurma pada buah hatinya. Pada saat itu, Abdullah bin Amir masih kecil dan belum balig. Rasulullah lalu bersabda "Ingat, sesungguhnya jika engkau tidak memberikan sesuatu [kurma itu] kepada anakmu, artinya ini hanya pura-pura saja [tidak jujur]. Allah akan mencatat bagimu sebagai satu kebohongan, sebagai satu kedustaan.”Islam sangat menjunjung tinggi kejujuran, bahkan pada anak kecil sekalipun. Sebab, sikap jujur ini tidak muncul begitu saja, melainkan harus dibiasakan dan ditanamkan sejak dini pada si buah hati. Berikut ini cara melatih dan membiasakan anak berperilaku jujur serta adil sejak dini, sebagaimana dilansir laman Youaremom. 1. Berikan teladan yang baikAnak biasanya berbohong ketika melihat contoh orang dewasa di sekitarnya. Bagaimanapun juga, seorang anak adalah peniru ulung. Ia akan meniru orang tua yang berperilaku di depannya. Seremeh apa pun itu. Dengan demikian, orang tua atau pengasuh mesti memberikan contoh dan teladan kejujuran yang baik kepada anak. Hindari berbohong walaupun pada hal sepele. Jika orang tua menjanjikan sesuatu pada anak, selalu penuhi janji tersebut. Orang tua jangan pernah mengharapkan anaknya bersikap jujur apabila ia sendiri suka berbohong. Peribahasa lama menyatakan Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Artinya, sikap anak adalah cerminan dari perilaku orang tuanya. 2. Dorong anak untuk berperilaku jujurSecara umum, ketika anak belajar berbicara, ia akan selalu berbicara jujur. Namun, kadang kala kejujuran yang ia sampaikan ternyata hal buruk. Tak jarang, mendengar pernyataan tidak mengenakkan dari si kecil, orang tua langsung marah dan menghukum anak. Akibatnya, si kecil menjadi takut. Dari situ, ia belajar berkata bohong untuk menghindari hukuman. Maka itu, orang tua mesti belajar sabar dan memanajemen emosinya dalam mendidik anak. Jika anak berkata jujur, hargai sikap mereka. Dengan demikian, anak akan merasa penting dan dihargai. Harapannya, ia akan mengulang sikap jujurnya di kemudian hari. 3. Jelaskan kepada anak bagaimana kejujuran mempengaruhi kehidupan sehari-hariKetika melatih anak bersikap jujur, jelaskan pada mereka bahwa orang yang berbohong tidak akan dipercaya orang lain. Dalam bahasa kanak-kanak, orang yang berbohong sulit menjalin pertemanan dengan sebayanya. 4. Ajarkan sikap adil dan bertanggung jawab kepada anakSalah satu bentuk kejujuran adalah sikap adil dan bertanggung jawab. Untuk melatih dan menanamkannya sejak dini pada anak, orang tua dapat memulai dengan memberi si kecil suatu kepercayaan. Sebagai misal, orang tua dapat memberi anak kudapan, kemudian meminta kepadanya untuk membagi makanan itu ke adiknya. Di kasus lain, ketika ia berangkat sekolah, orang tua dapat menitipkan uang jajan lebih dan berpesan untuk menyedekahkan sebagian uang itu ke kotak amal. Jika ia melakukan apa yang diperintahkan, beri anak pujian. Sebaliknya, jika anak memakan makanan itu sendiri atau tidak menyedekahkan uang jajannya, tanyakan dengan santun, kemudian ajari ia sikap adil dan bertanggung jawab sejak dini. Pastikan orang tua menjalin komunikasi sehat dengan anak. Jangan sampai memarahinya sebelum mendiskusikan masalah itu terlebih juga Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah Arti dan Hikmahnya dalam Islam Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil di Kehidupan Sehari-Hari - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita KoesnoMelakukanpembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
Disiplin Adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Macam Dan Tujuan – – Dalam hal ini kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin “discipline” yang berarti “latihan atau pendidikan kesopanan dan kerokhanian serta pengembangan tabiat”. Disiplin muncul sebagai usaha untuk memperbaiki perilaku individu sehingga taat azas dan selalu patuh pada aturan atau norma yang berlaku. Pada hakekatnya, disiplin adalah hal yang dapat dilatih. pelatihan disiplin diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan efisiensi. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat menbedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab. Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran hukum atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Dari definisi diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan pegawai, merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan pegawai akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik. Adapun pengertian disiplin beberapa para ahli memberikan definisi yang diantaranya yaitu Memandang bahwa disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Mengemukakan bahwa disiplin ialah setiap usaha mengkoordinasikan perilaku seseorang pada masa yang akan datang dengan mempergunakan hukum dan ganjaran. Definisi diatas memfokuskan pengertian disiplin sebagai usaha untuk menata perilaku seseorang agar terbiasa melaksanakan sesuatu sebagaimana mestinya yang dirangsang dengan hukuman dan ganjaran. Mendefinisikan disiplin sebagai bentuk ketaatan dan pengendalian diri erat hubungannya rasionalisme, sadar, tidak emosional. Pendapat ini mengilustrasikan bahwa disiplin sebagai suatu bentuk kepatuhan terhadap aturan melalui pengendalian diri yang dilakukan melalui pertimbangan yang rasional. Mendifinisikan disiplin atau tertib ialah suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu, menurut pandangan ini disiplin sebagai suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu. Menurut pandangan ini disiplin sebagai sikap yang taat terhadap sesuatu aturan yang menjadi kesepakatan atau telah menjadi ketentuan. Kedisiplinan dapat diartikan bila mana pegawai selalu datang dan pulang pada tepat waktu yang ditentukan oleh kepala menajer, pimpinan dari masing-masing instansi. Disiplin ialah suatu sikap menghormati dan menghargai suatu peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menolak untuk menerima sanksi-sanksi apabila dia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Disiplin ialah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan. Disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh melalui jalur pendidikan dan pembelajaran. Disiplin ialah suatu kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh peraturan yang telah terangkai dengan tujuan tertentu. Disiplin adalah merujuk pada autoriti, keadaan kelas yang teratur, program studi yang sitematik, serta cara penetapan peraturan atau hukuman. Disiplin adalah hubungan tata tertib, tata susila, adab, akhlak, dan kesopanan. Disiplin adalah tata tertib di sekolah, kemiliteran, dsb atau ketaatan kepatuhan kepada peraturan tata tertib, dsb. Baca Juga Pengertian Dan Macam-Macam Bentuk Pengendalian Sosial Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan prestasi. Disiplin merupakan latihan yang diberikan kepada murid supaya mereka bertindak sesuai dengan peraturan di rumah, sekolah, dan masyarakat. Disiplin merupakan hasil belajar dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan behavioral. Disiplin merupakan wujud nyata dari penghargaan kita pada diri sendiri dan orang lain. Menurut ANDRIAS HAREFA Disiplin adalah proses pelatihan pikiran dan karakter, yang meningkatkan kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri dan menumbuhkan ketaatan atau kepatuhan terhadap tata tertib atau nilai tertentu. Disiplin merupakan salah satu aspek perkembangan seorang individu yang berkaitan dengan cara untuk mengkoreksi atau memperbaiki dan mengajarkan anak tingkah laku baik tanpa merusak harga diri anak. Disiplin adalah beraneka aturan yang menjadi petunjuk dan pegangan kehidupan beradab suatu masyarakat agar dapat melangsungkan keberadaannya dalam keadaan aman, tertib, serta terkendali berdasarkan hukum dalam semua aspek kehidupan. Tujuan Disiplin Gaustad 1992 mengemukakan bahwa kedisiplinan memiliki 2 dua tujuan, yaitu memberi kenyamanan pada para siswa dan staf guru serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Subari 1994 berpendapat bahwa kedisiplinan mempunyai tujuan untuk penurutan terhadap suatu peraturan dengan kesadaran sendiri untuk terciptanya peraturan itu. Menurut Durkeim 1995, kedisiplinan mempunyai tujuan ganda yaitu mengembangkan suatu peraturan tertentu dalam tindak tanduk manusia dan memberinya suatu sasaran tertentu dan sekaligus membatasi 1992 berpendapat, tujuan kedisiplinan adalah perkembangan dari pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri tanpa pengaruh atau kendali dari luar. Kedisiplinan adalah suatu latihan batin yang tercermin dalam tingkah laku yang bertujuan agar orang selalu patuh pada peraturan. Dengan adanya kedisiplinan diharapkan anak didik mendisiplinkan diri dalam mentaati peraturan sekolah sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memudahkan pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, anak didik perlu dibimbing atau ditunjukkan mana perbuatan yang melanggar tata tertib dan mana perbuatan yang menunjang terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik Gordon, 1996. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan kedisiplinan adalah memberi kenyamanan pada para siswa/anak didik dan staf guru serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar serta perkembangan dari pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri tanpa pengaruh atau kendali dari luar. Macam – Macam Kedisiplinan Disiplin dalam Menggunakan Waktu Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik Disiplin dalam Beribadah Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT. Baca Juga 20 Pengertian Teori Menurut Para Ahli Terlengkap Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun Longgarnya peraturan yang ada. Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin. Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi Disiplin Diri Pribadi Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Disiplin Sosial Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin sosial adalah melaksanakan siskamling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya. Disiplin Nasional Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku. Baca Juga 7 Pengertian Pengajaran Menurut Para Ahli Lengkap Manfaat Disiplin Adapun manfaat disiplin yang diantaranya yaitu Menumbuhkan kepekaan. Menumbuhkan kepedulian. Mengajarkan keteraturan. Menumbuhkan ketenangan. Menumbuhkan percaya diri. Menumbuhkan kemandirian. Menumbuhkan keakraban. Membantu perkembangan otak. Membantu anak yang “sulit”. Menumbuhkan kepatuhan. Tujuan Kedisiplinan Setiap manusia memiliki tujuan tertentu dalam melaksanakan sikap dan perbuatannya, sedangkan tujuan dari disiplin menurut Ellen G White ialah Pemerintah atas diri. Menaklukan kuasa kemauan. Perbaiki kebiasaan-kebiasaan. Hancurkan benteng syetan. Menghormati kedua orang tua dan ilahi. Dan penurutan atas dasar prinsip, buka paksaan. Baca Juga “Hasil Belajar” 12 Pengertian Menurut Para Ahli & Fungsi – Tujuan – Jenis – Faktor 3 Aspek Disiplin Sikap mental, yang merupakan sikap taat dan tertib. Hal ini sebagai hasil latihan dari pengendalian pikiran dan pengendalian watak. Pemahaman yang baik mengenai sistem atauran tingkah laku. Pemahaman tersebut menumbuhkan kesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah laku. Sikap dan tingkah laku yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal secara cermat. Tahapan-Tahapan Disiplin Dalam menanamkan sikap disiplin ada beberapa tahapan, yaitu Pertama, seseorang yang disiplin hanya menghindari hukuman saja. Jika ada kesempatan untuk melanggar karena tidak ada yang mengawasi maka dirinya melanggar Kedua, disiplin diwujudkan hanya untuk mendapatkan imbalan. Contoh anak kecil bertindak disiplin agar ia mendapatkan pujian, atau seoarang pegawai kantor supaya ia naik pangkat. Ketiga, disiplin dijalankan demi aturan itu sendiri. Aturan itu sendiri tidak ada syarat atau tujuan lain kecuali untuk menjadikan insan yang tahu aturan. Keempat, disiplin diterapkan kesadaran bahwa hidup harus bermasyarakat. Setiap orang perlu mengikuti peraturan tertentu. Kesadaran ini dilandasi keinsyafan bahwa kepentingan perorangan tidak sepenuhnya harus diutamakan. Disiplin pada tahap ini adalah orientasi sosial antar manusia. Kelima, tahap yang paling tinggi, disiplin diwujudkan oleh dorongan kebutuhan dari dalam diri sendiri. Disiplin disini sudah mengalami proses penjiwaan yang sempurna. Kekangan dan pembatasan yang tadinya dipaksakan dari luar sudah berubah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari dirinya. Contohnya teladan dari orangtua, guru atau pemimpin masyarakat. Baca Juga 22 Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli Terlengkap Macam-Macam Disiplin Disiplin pribadi adalah pengarahan diri ke setiap tujuan yang diinginkan melalui latihan dan peningkatan kemampuan. Disiplin pribadi merupakan perintah kerelaan untuk melakukan disiplin. Disiplin sosial adalah perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui kewajiban pribadi dalam individu. Hidup bermasyarakat adalah fitrah manusia. Dilihat dari latar belakang budaya manusia memiliki latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu setiap menuasia memiliki watak dan tingkahlaku yang berbeda. Maka dari itu, menusia agar dapat menghargai manusia yang lainnya dengan cara disiplin mengikuti aturan masyarakat. Disiplin sosial berawal dari tingkat kemampuan dan kemauan mengendalikan diri dalam mengamalkan nilai, ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, masyarakat dan negara. Disiplin nasional adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk mematuhi sekua ketentuan yang telah ditentukan oleh negara. Negara adalah alat untuk memperjuangkan keinginan bersama. Oleh karena itu adanya masyarakat yang disiplin akan bisa mewujudkan keinginan negara. Disiplin ilmu, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan sebagai ilmuwan. Jika seorang ilmuwan memiliki disiplin ilmu; maka ilmuwan tersebut memiliki kode etik aturan dan perilaku yang baik. Sebagai contoh seorang ahli nuklir jika tidak memiliki disiplin ilmu maka keahlian yang dimilikinya digunakan untuk menghancurkan sebuah negara dan bukan untuk kepentingan umat manusia bersama. Seorang ilmuwan sejati tidak akan melakukan perbuatan yang bertolak belakang dari pengetahuannya. Disiplin tugas mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan oleh atasan atau kepala sekolah. Bentuk-bentuk ketaatan kepada atasan adalah sebagai berikut 1. Menengarkan dan memahami perintah dengan sebaik-baiknya. Memohon penjelasan sampai jelas kemudian melaksanakannya dengan baik. Melipatgandakan kesabaran saat melaksanakan perintah tersebut, ikhlas dan tidak mengurangi atau menambah sedikitpun. Melaksanakan dengan segera perintah tersebut, walaupun tidak sesuai dengan pendapat atau keinginannya. Saling memberi dan menerima nasihat. Meminta izin dalam setiap urusan dan memberikan masukan sebelum pemimpin mengambil keputusan. Dikutip dari Modul Pendidikan Anti Korupsi KPK Mengapa kita perlu Disiplin ? Disiplin diri akan terasa manfaatnya jika kita memiliki suatu impian dan cita – cita yang ingin dicapai. Kita harus mendisiplinkan melatih diri untuk mengerjakan hal – hal yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, di dunia ini dibuat peraturan – peraturan yang disertai hukuman yang setimpal. Hal ini tidak lain agar setiap manusia mau belajar hidup disiplin dan menaati aturan yang ada sehingga dunia tidak kacau balau dan seseorang tidak dapat berbuat sekehendak hatinya. Mengapa disiplin itu sulit ? Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian ? Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti cenderung bermalas -malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang ada. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. Pepatah mengatakan “ kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan ”. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Ada beberapa faktor yang memperngaruhi kedisiplinan. Pergaulan di Lingkungan Keluarga, dan Diri sendiri Solusi Permasalahan dari Kedisiplinan Seorang mahasiswa perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukan latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu dan tahan lama, dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul karena adanya pengawasan dari orang lain. Seorang mahasiswa yang bertindak disiplin karena ada pengawasan ia akan bertindak semaunya dalam proses belajarnya apabila tidak ada pengawas. Karena itu perlu ditegakkan di bangku perkuliahhan berupa koreksi dan sanksi. Apabila melanggar dapat dilakukan dua macam tindakan yaitu koreksi untuk memperbaiki kesalahan dan berupa sanksi. Keduanya harus dilaksanakan secara konsisten untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran terhadap norma dan kaidah yang telah disepakati bersama. Hal ini dilakukan mengingat orang cenderung berperilaku sesuka hati. Begitu pula di lingkungan keluarga. Disiplin perlu diajarkan kepada anak sejak kecil oleh orang tuanya. Anak yang dididik disiplin, perlu mendapatkan perlakuan yang sesuai / sepatutnya bagi orang yang belajar. Apabila anak telah mengetahui kegunaan dari disiplin, maka mahasiswa sebagai. manifestasi dari tindakan disiplin akan timbul dari kesadarannya sendiri, bukan merupakan suatu keterpaksaan atau paksaan dari orang lain. Sehingga mahasiswa tersebut akan berlaku tertib dan teratur dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah. Dan akan menghasilkan suatu sistem aturan tata laku. Dimana mahasiswa selalu terikat kepada berbagai peraturan yang mengatur hubungan dengan lingkungan perkuliahhannya dan lingkungan keluarganya. DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad. dan Strategi Penelitian Kependidikan. Bandung Angkasa. Anni, Catharina Tri,dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang UPT Ariffin, Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik Prosedur. BandungRosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Rineka Syaiful Djamarah. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta Rineka Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang IKIP Semarang Demikianlah pembahasan mengenai semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Dengandisiplin anda akan tahu apa yang baik bagi hidup anda dan apa yang harus ditinggalkan . Selain itu , anda juga akan terbantu dalam memilih dan memilah hal-hal yang bisa mendukung mimpi anda meraih masa depan yang cerah. Berikut adalah cara terbaik untuk meningkatkan kedisiplinan berikut ulasannya : Jangan Tunggu Motivasi Datang.Untukmenjawab pertanyaan ini, tentu tidak semudah membalikan telapak tangan bukan. Source: googleimage. Nah untuk itulah mari kita simak 7 Cara Melatih Disiplin Waktu berikut ini: Daftar Isi: [ hide] 1 1.Tentukan prioritas. 2 2.Buat rencana SMART. 3 3.Hindari sikap perfeksionis. 4 4.Hindari kebiasaan menunda.
sih yang suka dibohongi? Tentu semua orang tidak akan suka apabila dibohongi. Baik dibohongi teman, saudara, keluarga, pacar, ataupun orang akan membuat Kita menjadi kecewa dan marah. Oleh karena itulah, sebaiknya tidak menjadi seseorang yang pembohong. Menjadi seorang yang jujur akan jauh lebih mengasyikkan akan jauh lebih dipercaya dan disukai oleh orang banyak daripada Kamu menjadi seorang yang suka menjadi seseorang yang jujur itu juga perlu dilatih lho. Bahkan akan jauh lebih baik jika dilatih sedini mungkin untuk menciptakan generasi yang hal-hal kecil untuk melatih kejujuran bisa dilakukan mulai dari hal-hal yang sederhana. Mulai dari diri sendiri, keluarga dan semuanya. Penasaran apa saja hal-hal yang bisa melatih kejujuran? Yuk simak ulasannya berikut ini!1. Tanamkan Pada Diri Kamu Bahwa Bercerita Apa Adanya Jauh Lebih Mengasyikkan! satu hal-hal kecil untuk melatih kejujuran yang cukup mudah untuk dilakukan adalah bercerita apa adanya atau sesuai dengan atau menceritakan suatu hal sesuai dengan kenyataan jauh lebih mudah daripada Kamu Kamu berbohong, Kamu harus merangkai kata-kata untuk bisa menciptakan sebuah cerita karangan yang meyakinkan. Jika ternyata cerita yang Kamu buat tidak nyambung, maka akan ketahuan bahwa Kamu sedang jika saat Kamu diminta menceritakannya ulang ternyata berbeda, sudah pasti Kamu akan semakin daripada sibuk memikirkan sebuah kebohongan akan jauh lebih mudah jika Kamu menceritakan sebuah peristiwa sesuai dengan kenyataan apa yang terjadi. Hal itu lebih mudah dan lebih simpel. Dan tentunya jauh lebih juga Cara meningkatkan daya ingat2. Lakukan Setiap Hari Setiap Saat! kali banyak orang menggunakan kata-kata bohong untuk bercanda. Padahal sekalipun dalam keadaan bercanda, seharusnya kebiasaan berkata bohong tersebut harus seseorang yang jujur bisa dimulai dari diri sendiri dan dilakukan setiap hari setiap saat. Biasakan untuk berbicara jujur dalam segala terbiasa berkata jujur maka tentunya akan tercipta rasa kurang enak apabila Kamu berkata Tanamkan Keyakinan Bahwa Segala yang Kita Lakukan Dilihat oleh Tuhan segala sesuatu yang kita lakukan jika berdasarkan agama dan keyakinan akan berjalan lurus apa adanya tanpa adanya suatu masalah. Termasuk dalam hal bertutur kita yakin bahwa Tuhan Maha melihat segala sesuatu tentunya kita tidak akan berani mencoba untuk berkata yang tidak tanpa ada orang lain yang mengetahui kebohongan yang kita lakukan akan tetapi Tuhan Maha Tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan hal tersebut tentunya memiliki konsekuensi tersendiri di dalam kehidupan selanjutnya setelah kehidupan di juga Cara meningkatkan konsentrasi4. Berpuasa! Cara Ampuh Untuk Tidak Berbuat Dosa kali ini merupakan salah satu dari hal-hal kecil untuk melatih kejujuran bisa dilakukan dengan cara merupakan salah satu ritual untuk menahan segala sesuatu yang membatalkannya dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya yang sedang berpuasa biasanya menjaga dirinya untuk tetap selalu melakukan segala kebaikan, termasuk di dalamnya adalah untuk berkata jujur dan tidak melakukan pada saat berpuasa tetap melakukan kebohongan, maka puasa yang dilakukan terasa percuma dan seharian menahan haus dan lapar tetapi tidak mendapat pahala dari puasa yang kita lakukan hanya karena kita belum Bisa menjaga lisan untuk berkata yang tidak hal ini terjadi maka sungguh sangat disayangkan bukan? Berpuasa selain sebagai salah satu cara dari hal-hal kecil untuk melatih kejujuran juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh Jadi Contoh yang Baik Untuk Anak untuk bisa memiliki anak-anak atau adik yang jujur, Kamu juga harus memberikan contoh menjadi seorang yang jujur dan dapat belajar anak kecil adalah meniru apa yang dilihatnya. Nah jika Kamu menjadi orang tua atau kakak yang baik maka berikan contoh yang baik dengan selalu berkata jujur, sekalipun dalam Kamu menjadi contoh yang baik, tentunya akan menginspirasi adek Kamu menjadi seseorang yang baik dan jujur juga. Cara pengajaran terbaik bagi anak kecil adalah dengan memberikan contoh yang juga Kata Kata Mutiara Bapak BJ. Habibie6. Biasakan Jujur Pada Diri sendiri satu hal yang sebenarnya mudah untuk dilakukan dalam melatih untuk berbuat jujur adalah dengan jujur terhadap diri sayangnya, banyak orang yang mengingkari hal tersebut. Yang terjadi malah menjadi orang lain dan membohongi diri saat Kamu menghadapi sebuah masalah akan tetapi di depan orang lain Kamu menyatakan baik-baik yang sebenarnya terjadi adalah Kamu butuh bantuan dari orang lain. Atau contoh lain adalah sebenarnya Kamu sangat sedih dan hatimu menangis, namun di depan orang lain Kamu pura-pura tertawa ini menunjukkan bahwa Kamu belum bisa jujur pada diri Kamu sendiri dan belum menjadi apa adanya. Rela membohongi diri sendiri hanya demi membahagiakan orang lain, sementara dirimu sendiri mulai sekarang cobalah percaya dan jujur dengan dirimu sendiri. Jika Kamu memang harus menangis maka perlu gengsi atau malu. Karena hal tersebut akan jauh lebih baik bagi tubuhmu dan hatimu. Percayalah!Nah itulah hal-hal kecil untuk melatih kejujuran yang bisa coba Kamu lakukan. Berkata jujur itu tidak ada ruginya lho. Bahkan jauh lebih Kamu mendapat pahala, Kamu juga akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani kehidupan. Orang yang berkata jujur akan mendatangkan tiga hal yang sangat berharga, yakni cinta, kepercayaan dan rasa hormat. rc185. 424 446 495 278 499 43 385 148 78